Senin, 03 Juli 2017

VC 101: Apa itu Venture Capital, Proses Investasi, dan Jenis Pendanaannya?

Salah satu faktor pendukung sebuah startup adalah adanya bantuan dana dari perusahaan modal ventura, atau biasa dikenal dengan Venture Capital (VC), yang membantu mempercepat kinerja mereka. Bagi kamu yang masih awam tentang VC, dalam artikel ini saya membahas tentang pengetahuan dasar tentang modal ventura. Mulai dari pengertian, proses investasi, dan tipe-tipe modal ventura.

Modal ventura startup 800x500













Apa itu perusahaan modal ventura?

VC merupakan sebuah perusahaan yang dibentuk untuk memberi investasi ke perusahaan-perusahaan kecil yang baru dibangun. Dalam hal ini, perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan teknologi yang didesain untuk berkembang dengan cepat—atau biasa disebut dengan startup.

Alasan mengapa sebuah VC memberi investasi adalah karena mereka paham bahwa startup tahap awal memerlukan bantuan dana untuk bisa bertahan hidup, dan memecahkan masalah dengan produk yang kembangkan.
Sebagai timbal balik dari investasi yang telah diberikan, sebuah VC akan mendapatkan sejumlah saham dari perusahaan tersebut. Dengan harapan ketika bisa dicairkan, saham tersebut bernilai jauh lebih besar dari jumlah investasi yang telah dikeluarkan.
Namun dalam kenyataannya, tidak semua VC mendapat apa yang mereka harapkan. Salah satu penyebabnya karena startup yang mereka investasi gagal di tengah jalan. Sehingga tidak heran apabila sebuah VC akan memberikan investasi ke banyak startupsekaligus. Ini layaknya menanam bibit dan berharap salah satu dari mereka akan tumbuh serta menghasilkan buah.

Bagaimana proses dari sebuah investasi?

Dari penjelasan di atas, setidaknya kamu sudah paham apa itu VC. Lalu bagaimana proses VC memberikan investasi ke sebuah startup?
Pada dasarnya proses investasi VC terdiri dari lima tahapan.
Mengajukan rencana bisnis

Tahap pertama yang perlu dilakukan untuk mendekati VC adalah mengajukan rencana bisnis. Format minimum yang terdapat dalam rencana bisnis kamu terdiri dari:
  • Sebuah deskripsi dari peluang dan besarnya potensi pasar dari bisnis kamu
  • Latar belakang dan pengalaman dari setiap anggota tim
  • Ulasan tentang persaingan bisnis dan solusi yang kamu tawarkan
  • Detail proyeksi keuangan
Setelah VC menerima rencana bisnis kamu, mereka akan melakukan diskusi internal dan memutuskan apakah akan memroses ke tahap selanjutnya atau tidak. Proses ini biasanya berlangsung kurang lebih selama tiga minggu. Tergantung dari jumlah rencana bisnis yang masuk saat itu.
Apabila kamu tidak menerima kabar dalam waktu yang lama, jangan putus asa. Pastikan kamu mengabari VC itu dan menanyakan status dari rencana bisnis yang telah kamu ajukan, serta mencari tahu apakah sang VC memerlukan informasi tambahan.
Perlu diketahui, rata-rata VC menerima ratusan rencana bisnis setiap bulannya. Dari angka tersebut, lima persennya akan diundang untuk bertatap muka langsung dengan sang VC. Hanya dua persen yang melewati tahap due-diligence—proses analisis performa perusahaan. Dan kurang dari satu persen akan menerima dokumen perjanjian. Lalu 0,3 persen yang beruntung akan langsung menerima investasi dari VC.

Percakapan perkenalan atau pertemuan

Apabila startup kamu memiliki potensi yang cocok dengan sang VC, mereka akan menghubungi kamu untuk melakukan diskusi tentang bisnis kamu dengan lebih mendalam. Percakapan ini biasanya terjadi melalui telepon.
Dan apabila cocok, sang VC biasanya akan meminta kamu untuk bertatap muka langsung selama satu sampai dua jam untuk diskusi lebih dalam. Pertemuan tersebut akan menentukan apabila sang VC memutuskan startup milikmu masuk ke tahap due-diligenceatau tidak.

Due-diligence

Durasi dari due-diligence bervariasi, tergantung dari proposal rencana bisnis kamu. Biasanya akan berlangsung selama tiga minggu sampai tiga bulan. Dan kamu akan menerima banyak telepon, e-mail, wawancara, evaluasi bisnis dan produk, serta pertukaran-pertukaran informasi lain selama proses ini berlangsung.

Dokumen perjanjian dan investasi

Apabila kamu lolos tahap due-diligence, sang VC akan menawarkan kamu sebuah dokumen perjanjian (term sheet). Sebuah dokumen tidak terikat yang akan menjelaskan syarat dan ketentuan dari perjanjian investasi.
Dokumen perjanjian itu biasanya bisa di negosiasi dan harus disetujui oleh semua pihak. Proses ini biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu untuk melengkapi semua legalitas dokumen, sebelum akhirnya kamu menerima investasi.
Baca juga: Ingin Mendirikan Startup? Beberapa Model Bisnis Berikut Bisa Kamu Pertimbangkan

Tipe-tipe investasi VC

Model Bisnis Feature 800x450
Investasi tidak berlangsung hanya sekali, tetapi sebuah startup yang bagus akan menerima putaran investasi berkali-kali hingga mencapai tahap exit. Jumlah dan putaran investasi yang diterima sesuai dengan tahap dari startup tersebut. Berikut adalah tipe-tipe investasi yang dilakukan oleh VC.
Seed Capital, atau investasi tahap awal, merupakan investasi yang diterima oleh startupyang masih berada pada tahap validasi produk. Yang mana sang VC akan memberikan investasi untuk membantu si startup mengembangkan produk, riset pasar, dan biaya operasional.
Startup Capital, atau bisa disebut juga dengan “later seed-stage,” merupakan tahap bagi startup yang telah memiliki produk dan setidaknya sudah mendapatkan penghasilan. VC yang memberikan investasi pada tahap ini bisa dibilang tidak terlalu banyak. Investasi yang diberikan biasanya akan digunakan untuk merekrut lebih banyak anggota tim, riset pasar tambahan, dan memaksimalkan produk.
Early Stage Capital diberikan ke startup yang telah beroperasi dua atau tiga tahun. Yang mana si startup telah memiliki sebuah kantor, manajemen tim yang solid, dan penjualan yang terus meningkat. Jadi sang VC akan memberikan investasi untuk meningkatkan penjualan sampai tahap puncak, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Expansion Capital merupakan investasi yang diberikan pada saat perusahaan kamu sudah cukup stabil, dan memerlukan bantuan dari VC untuk melakukan ekspansi ke tahap pertumbuhan selanjutnya. Investasi yang diberikan pada tahap ini juga sebagian besar akan digunakan untuk pemasaran.
Late Stage Capital diberikan ketika perusahaan kamu sudah mencapai tahap penjual dan pendapatan yang impresif. Jadi investasi diperlukan untuk meningkatkan kapasitas, pemasaran, atau meningkatkan gaji karyawan.
Selain itu, investasi pada tahap ini biasanya diperlukan untuk kesempatan melakukan akuisisi dan bergabung (M&A) dengan perusahaan lain untuk mendominasi pasar. Atau bisa jadi diperlukan untuk exit) dengan cara menawarkan saham ke publik (IPO).
Sumber: MyCapital
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar